Selasa, 23 Maret 2010

Accoustic #1

Accoustic #1


He’s from the 80’s who usually speak about how everything works funny in his life.
He sits in a doorway of his bedroom, counting all the stars around her eyes and wondering how he could catch them all.
So she said “I could never change, somebody has box and keep my life in it, somebody even create the path that I would go through.”
He stared and embraces the imperfection because someday it will be a different story.
Someday, he will understand without voice, noise, and distortion.
Silence shut them all.
Silence sharpen the thought.
And she come again “I’m gonna be sick thinkin’ of you, I’m gonna be sit and rotten in my chair, I just won’t move”
moreover the greatness of touch tear the silence
He sees her tremble hand, quietly touch the skin until all his hysterical voice inside break out.
Bad thoughts and everything ruined in sweaty soft palm of her hand and he said. “I couldn’t do anything but this”
She looks him in the eye. A very tired eye that she has ever seen and she said, “It will be enough to let me go even though I’ll change my mind, I’ll sit here in forever silence. Touching skin…
Forever in silence with you”

There is the lights that never goes out

THERE IS THE LIGHTS THAT NEVER GOES OUT

Saya akan selalu bilang bahwa ini adalah line favorit saya sepanjang sejarah kehidupan 27 tahun ini walaupun orang lain yang bikin dan sekali lagi saya hanya penikmat tapi line ini sederhana dan penuh makna. bisa double meaning ketika saya baru terbawa trend dengan nonton Trainspotting dan kebetulan berhasil punya buku versi bahasa Inggrisnya, saya menemukan lagu ini di dalam satu bab yang tidak berhubungan dengan ide romantis sama sekali hanya judulnya yang membuat saya jatuh cinta, ketika itu saya masih senang dengan ide-ide manis tentang cinta dalam kepala sehingga saya pikir lagu itu adalah lirik lagu paling romantis dengan sedikit sentuhan dark yang jujur dan tidak berbentuk puisi banget walaupun musiknya lebih hype dan tidak seputus asa liriknya, saya tidak peduli Stephen Morrissey punya maksud apa dibalik itu yang lebih saya pentingkan hanya fungsi buat saya pribadi seperti Irvine Welsh mencantumkan lagu tersebut ketika Spud berada di underpass dalam perjalanan pulang bersama Nicola, seseorang yang akan ia tiduri dan he was high on crack situasi cheesy dengan musik yang saya pikir berbobot lebih dari itu. Sementara saya berpikir arti dari lagu itu dengan lebih dalam yaitu seperti tertera di dalam liriknya “and if the double decker bus crashes into us, to die by your side is such a heavenly way to die” terbayang bagaimana dia mencintai pasangannya dan itu bikin saya berpikir betapa menyenangkan bisa di cintai sedalam itu. Kenikmatan yang egois bagi setiap individu yang bebas, fair enough.

Sekarang saya punya pemikiran yang sedikit berkembang,ketika saya pikir romantisisme berlebihan dan tidak masuk akal adalah sekedar kebohongan dan saya sadar bahwa ada kekuatan yang lebih dahsyat dari sekedar otak manusia yang bisa dengan hebatnya menghancurkan sesuatu atau dengan hebatnya juga mencintai sesuatu, ketika saya sadar saya adalah boneka kecil bebas yang berlari-lari di dataran maha luas dan tidak berdaya untuk membaca peta kemana harus pergi, karena panca indera yang diberikan terbatas dan saya mempunyai keputusan untuk tidak berlari menghabiskan tenaga melainkan berhenti menengadah keatas, saya juga tidak yakin Dia berada di langit tetapi reflek saya mengatakan saya harus melihat kelangit dan sejak kecil saya diajarkan begitu sehingga saya tidak berpikir panjang, saya hanya ingin merasa yakin dan tidak di tipu oleh ketidakpastian yang melelahkan. seperti mendiang kakek saya yang bilang ‘Life is Struggle’ walaupun arti struggle yang ia maksud adalah berjuang karena beliau adalah salah satu pejuang yang orde lama yang masih bergeliat memperjuangkan harga diri di jaman orde baru karena telah direnggut darinya namun saya pikir, struggle is also being smart arti harfiah yang berarti berjuang memang benar tapi ada kalanya saya harus merasa lelah atau kalah sehingga saya pada akhirnya pasrah hanya melihat keatas dan saya melihat cahaya matahari. apakah Tuhan adalah cahaya matahari? apakah Tuhan berada di atas sehingga bisa melihat kita yang berada di bawahnya? saya tidak pernah yakin tetapi saya akhirnya punya persepsi tentang lagu The smiths tadi, Tuhan adalah ‘The light that never goes out’ thanks to all my teachers and all my inspirations came from…YOU!